1.
Tujuan
Setelah
mengikuti praktikum materi Kalibrasi Tekanan, peserta pelatihan mampu:
a.
Mengetahui range
kerja alat ukur tekanan
b.
Melakukan
instalasi pemasangan alat ukur tekanan
c.
Melaksanakan
kalibrasi tekanan
d.
Menghitung eror
alat ukur tekanan
e.
Mengetahui baik
dan tidaknya alat ukur
f.
Membedakan
antara tekanan atmosphere, tekanan absolute, dan tekanan vacuum
2.
Bahan / Reagen
Kebutuhan
bahan untuk satu kali praktikum (5 orang praktikan) yaitu sebagai berikut:
Peralatan
a.
Dead Weight
Tester (DWT)
b.
Beban Dead
Weight Tester (DWT)
c.
Pressure Gauge
d.
Meja kerja untuk
menempatkan DWT
e.
Kombinasi
konektor
f.
Pipet / botol
untuk tuang oli
3.
Dasar Teori
Ada
tiga (3) macam skala untuk pengukuran tekanan, yaitu:
·
Gauge pressure
scale
·
Absolute
pressure gauge
·
Vacuum pressure
scale
Perbedaan
antara gauge pressure scale dengan absolute pressure scale adalah terletak pada
lokasi titik nolnya. Pada gauge pressure scale titik nolnya adalah pada tekanan
atmosfir, pada absolute pressure scale titik nolnya pada absolute zero pressure
point. Vacuum scale mempunyai titik nol pada tekanan atmpsphere dan titik
maksimumnya berada pada absolute zero pressure point. Jadi dengan demikian
skalaskala digunakan untuk menunjukkan tekanan gauge negative. Tekanan
atmosphere adalah tekanan yang ada dipermukaan bumi dan bervariasi karena
ketinggian dari permukaan air laut.
Gauge
pressure adalah tekanan yang terbaca pada alat ukur. Absolute pressure adalah
tekanan yang diukur mulai dari titik nol absolute. Jika tekanan ini melebihi
tekanan atmosphere local makan tekanan ini dapat dinyatakan sebagai jumlah dari
tekanan atmosphere local dengan tekanan gauge.
Tekanan
dapat didefinisikan sebagai gaya berat persatuan luas. P = F/A
4.
Langkah Kerja
i.
Input standart
(test gauge/master), yaitu beban DWT yang telah dikalibrasi oleh lembaga
kalibrasi (lembaga yang telah terakreditasi oleh KAN)
ii.
Pressure /
vaccum source, yaitu sumber tenaga yang digunakan untuk menaikkan tekanan,
mengurangi tekanan (dalam hal Dead Weight Tester / DWT)
iii.
Device under
test (UUT / Unit Under Test), yaitu pressure gauge (alat ukur) yang akan
dikalibrasi.
5.
Perhitungan
Untuk
perhitungan yang dilakukan pada saat pekerjaan kalibrasi pressure gauge
biasanya berupa konversi dari psi ke kg/cm2 , atau dari bar ke kg/cm2.
Dan menghitung selisih antara alat ukur standart dengan alat ukur yang
dikalibrasi, yaitu error = alat ukur standart – penunjukkan alat ukur yang
dikalibrasi.
6.
Tugas
a.
Menghitung ulang
hasil percobaan supaya didapat hasil yang baik
b.
Membuat laporan
hasil perkerjaan kalibrasi pressure gauge.
7.
Data Hasil
Praktikum
Kalibrasi
pressure gauge akan menghasilkan data dan laporan hasil pekerjaan pressure
gauge. Data dapat berupa data mentah yang memerlukan konversi yang benar, dan
data dari masing-masing titik percobaan serta masing-masing pengulangan.
Test Point
(%)
|
As-found data
|
|||||
Test Standar
Reading
(psi)
|
Unit Under
Test Reading
(Naik)
|
Eror
(naik)
|
Unit Under
Test Readig
(Turun)
|
Eror
(turun)
|
Hysteresis
Eror
(% psi)
|
|
10
|
1
|
1.2
|
0.2
|
1.2
|
0.2
|
0
|
25
|
2.5
|
2.7
|
0.2
|
2.7
|
0.3
|
0.5
|
50
|
5
|
5.2
|
0.2
|
5.2
|
0.2
|
0
|
75
|
7.5
|
7.6
|
0.1
|
7.6
|
0.1
|
0
|
90
|
9
|
9.2
|
0.2
|
9.2
|
0.1
|
0.5
|
8.
Pembahasan dan
Kesimpulan
Pada percobaan pressure gauge ini
didapatkan data bahwa antara pressure gauge yang akan dikalibrasi dengan
pressure gauge yang sudah standar nilainya memiliki perbedaan yang kecil, yaitu
antara 0,1 sampai 0,3 psi. Dengan pengambilan data dengan diberikan tekanan
dari kecil ke besar dan sebaliknya, sehingga didapatkan data perbedaan dari
keduanya. Didapatkan data hysteresis eror yang cukup besar yaitu sekitar 0 –
0,5 %. Untuk menentukan pressure gauge tersebut dapat dikalibrasi atau tidak
adalah dengan memberikan tekanan yang melebihi dari nilai pressure gauge
tersebut dan apakan terdapat perbedaan yang besar atau tidak. Dengan cara
manual yaitu melepas jarum pointer pada pressure gauge yang akan dikalibrasi
dan dipasang kembali sesuai dengan besar pressure gauge yang sudah standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar