Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini peserta mampu :
1. Menjelaskan
prinsip kerja dari D/P Cell Pnuematic Level Transmitter
2. Mengidentifikasi
elemen-elemen pada D/P Cell Pnuematic
Level Transmitter
3. Melakukan
kalibrasi pada D/P Cell Pnuematic Level Transmitter
4. Melakukan
adjustment pada D/P Cell Pnuematic Level Transmitter
Bahan/Reagen
-
Peralatan
1. D/P
Cell Pnuematic Level Transmitter
2. Pressure
gauge
3. Water
Column dan Water Tank Resevoir
4. Kunci
pas
5. Obeng
Dasar Teori
D/P Cell Pnuematic Level
Transmitter adalah Differential Cell Transmitter, yang bisa untuk mengukur
ketinggian fluida berdasarkan prinsip beda tekanan. Dalam hal ini menggunakan
rumus P = ρgh. Sedangkan Transmitter sendiri adalah alat instrumen yang berfungsi
untuk mengukur besaran proses sehingga menghasikan output berupa sinyal standar
yang nilainya sebanding dengan besaran yang diukur. Instrumen ini menggunakan
sensor diafragma capsule yang tergantung range pengukuran. Besaran-besaran
fisis dari proses akan dionversikan ke besaran sinya standar Pnuematik 3-15psi
Langkah Kerja
1. Membuat
rangkaian seperti gambar
d
2. Mengatur
air supply dengan memutar regulator air supply sampai 20psi
3. Atur
regulator input sehingga level di water
column pada posisi minimum (0%)
4. Amati
pressure gauge output dan catat hasilnya
5. Mengatur
regulator input sehingga level di water column pada posisi maksimum (100%)
6. Amati
pressure gauge dan catat hasinya
7. Ulangi
langkah ke 3 sampai dengan 6 untuk nilai 25%, 50%, dan 75%
8. Apabila
terjadi deviasi lakukan adjustment dengan cara :
1. Lakukan
langkah no. 3 dan no. 4, kemudian ater zero adjuster pada transmitter dengan
obeng
2. Melakukan
langkah no. 5 dan no. 6, kemudian atur span adjuster pada transmtter menggunakan
kunci
3. Ulangi
langkah 8.1 dan 8.2 beberapa kali sehingga menunjukkan hasil yang tepat.
4. Ulangi
langkah no.4 sampai dengan no. 8 dan catat hasilnya.
Perhitungan
Besarnya nilai output transmitter, secara
perhitungan dapat dicari dengan rumus:
Output :
Tugas
a. Mencatat
data hasil percobaan dan masukkkan ke dalam tabel.
b. Membuat
grafik hubungan antara input dan output.
Data hasil
praktikum
Data
kalibrasi sebelum adjusment
|
||||
Input (inc
H2O)
|
Persentase
(%)
|
Output
|
Error (psi)
|
|
Percobaan
(psi)
|
Perhitungan
(psi)
|
|||
20
|
0
|
2.3
|
3
|
-0.7
|
40
|
25
|
5.1
|
6
|
-0.9
|
60
|
50
|
8.2
|
9
|
-0.8
|
80
|
75
|
11.4
|
12
|
-0.6
|
100
|
100
|
14.3
|
15
|
-0.7
|
|
||||
Data
kalibrasi sesudah adjusment
|
||||
Input (inc
H2O)
|
Persentase
(%)
|
Output
|
Error (psi)
|
|
Percobaan
(psi)
|
Perhitungan
(psi)
|
|||
20
|
0
|
3
|
3
|
0
|
40
|
25
|
6
|
6
|
0
|
60
|
50
|
9
|
9
|
0
|
80
|
75
|
12
|
12
|
0
|
100
|
100
|
15
|
15
|
0
|
Grafik
data kalibrasi sebelum adjustment
Grafik
data kalibrasi sesudah adjustment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar